Selasa, 20 Oktober 2009

mencoba memahami

Hari ini gue nelepon Hendi dengan suatu perasaan yang berbeda.
Rasanya sangat menyenangkan kalau kita mendengar suara yang ceria dari soul mate :)

Biasanya dia kalau gw telpon dan kebetulan lagi sibuk pasti nge-jawab dengan ngga enak gitu. “Bentar-bentar, lagi sibuk!” atau “Nanti, aku lagi bikin laporan!!”.
Sebel banget sih karena pagi hari gw telpon dia, gue berharap mendengar the best voice from him. Rasanya hari ini bakal beda dan lebih happy kalau pagi gue telpon dan dia menjawab, “ Hai, pagi, Bun….” Dengan suara lembut nya, kayanya mencitrakan kalau dia tuh seneng bgt gw telpon. Ngga usah pake kata Cinta, Sayang, Sweetie, atau apalah yang emang bukan bahasa dia banget. Dengan dia menjawab “pagi, Bubun…” beneran deh..udah seneennnng bgt.

Gw rasa itu berlaku untuk semua hubungan ya, baik teman, pacaran, orang tua dan anak, suami istri. Gw berharap Allah kasih gw sense of understanding yang tinggi terhadap orang2 sekitar gw sehingga ketika suatu hal terjadi dan tidak sesuai dengan harapan/persepsi gw, maka interpretasi gw terhadap hal itu tidak menjadi negatif.

Gw berharap bisa lebih ngerti terhadap semua kejadian dan menerima dengan lapang dada, serta mencari 1001 alasan untuk tidak menyimpan hal-hal itu dalam hati dan menjadi dendam kesumat.

Ngomong-ngomong gw berdoa banget nih supaya bisa ketemu Ariel…
Ya Allah kabulkanlaaaah..



Tidak ada komentar: